Home  

Desain Interior Kedai Kopi Sederhana Panduan Lengkap

Desain interior kedai kopi sederhana

Gaya Desain Interior Kedai Kopi Sederhana

Kedai kopi, lebih dari sekadar tempat menikmati secangkir kopi, kini menjelma menjadi ruang estetika dan pengalaman. Desain interior yang tepat mampu menciptakan suasana yang nyaman dan memikat pelanggan. Artikel ini akan mengulas lima gaya desain interior kedai kopi sederhana yang populer, lengkap dengan skema warna, elemen desain utama, dan target pasarnya. Pilihan gaya yang tepat akan sangat menentukan daya tarik dan keberhasilan bisnis kedai kopi Anda.

Lima Gaya Desain Interior Kedai Kopi Sederhana

Berikut lima gaya desain interior kedai kopi sederhana yang banyak diadopsi, masing-masing menawarkan karakter unik dan daya tarik tersendiri.

  • Minimalis: Mengutamakan fungsionalitas dan kebersihan visual. Ruangan terasa lapang dengan penggunaan furnitur minimal dan warna netral.
  • Industrial: Menonjolkan elemen-elemen industri seperti pipa tembaga yang terekspos, dinding bata, dan furnitur berbahan logam. Memberikan kesan raw dan autentik.
  • Skandinavia: Menciptakan suasana hangat dan nyaman dengan penggunaan warna-warna terang, material alami seperti kayu, dan pencahayaan yang lembut.
  • Rustik: Menggunakan material alami seperti kayu, batu, dan anyaman. Menciptakan suasana pedesaan yang tenang dan menenangkan.
  • Modern Farmhouse: Menggabungkan unsur modern dan pedesaan. Menggunakan material kayu, tetapi dengan sentuhan desain modern pada furnitur dan aksesoris.

Skema Warna untuk Setiap Gaya Desain

Pemilihan warna sangat krusial dalam menciptakan suasana yang diinginkan. Berikut skema warna yang direkomendasikan untuk setiap gaya:

  • Minimalis: Putih, abu-abu, hitam, dengan aksen warna pastel seperti biru muda atau hijau mint.
  • Industrial: Abu-abu gelap, hitam, cokelat tua, dengan aksen warna merah bata atau kuning mustard.
  • Skandinavia: Putih, krem, abu-abu muda, dengan aksen warna biru langit atau hijau sage.
  • Rustik: Cokelat kayu, krem, putih gading, dengan aksen warna hijau tua atau merah maroon.
  • Modern Farmhouse: Putih, krem, abu-abu, dengan aksen warna biru tua atau hijau zaitun.

Elemen Desain Utama yang Membedakan Setiap Gaya

Perbedaan utama dari kelima gaya ini terletak pada pilihan material, furnitur, dan penataan ruang.

  • Minimalis: Kesederhanaan dan fungsionalitas adalah kunci. Furnitur minimalis dan ruang terbuka menjadi fokus utama.
  • Industrial: Elemen industri yang terekspos menjadi ciri khas. Pipa tembaga, dinding bata, dan furnitur logam menjadi elemen penting.
  • Skandinavia: Material alami seperti kayu dan pencahayaan alami menjadi fokus. Suasana hangat dan nyaman diutamakan.
  • Rustik: Material alami seperti kayu dan batu menciptakan suasana pedesaan. Tekstur kasar dan warna alami menjadi elemen utama.
  • Modern Farmhouse: Kombinasi material kayu dan desain modern menciptakan keseimbangan. Furnitur modern dengan sentuhan rustic menjadi poin penting.

Perbandingan Kelima Gaya Desain Interior Kedai Kopi

Nama Gaya Ciri Khas Skema Warna Target Pasar
Minimalis Kesederhanaan, fungsionalitas, ruang terbuka Putih, abu-abu, hitam, aksen pastel Semua kalangan yang menyukai kesederhanaan
Industrial Elemen industri terekspos, material logam Abu-abu gelap, hitam, cokelat tua, aksen merah bata Kaum muda, pecinta desain industrial
Skandinavia Material alami, pencahayaan alami, suasana hangat Putih, krem, abu-abu muda, aksen biru langit Semua kalangan yang menyukai suasana nyaman
Rustik Material alami, tekstur kasar, suasana pedesaan Cokelat kayu, krem, putih gading, aksen hijau tua Pecinta suasana pedesaan dan tradisional
Modern Farmhouse Kombinasi modern dan pedesaan, material kayu Putih, krem, abu-abu, aksen biru tua Semua kalangan yang menyukai kombinasi modern dan rustic

Ilustrasi Detail Gaya Desain Skandinavia

Kedai kopi bergaya Skandinavia menciptakan suasana yang hangat dan mengundang. Bayangkan dinding berwarna putih bersih yang dihiasi dengan beberapa lukisan minimalis bertema alam. Lantai kayu berwarna terang memberikan kesan natural dan nyaman. Furnitur kayu jati yang sederhana namun elegan, seperti meja dan kursi panjang dari kayu, diletakkan dengan rapi. Pencahayaan alami melimpah berkat jendela besar yang menghadap taman kecil yang ditata apik dengan tanaman hijau.

Lampu gantung minimalis dengan desain sederhana memberikan pencahayaan tambahan di malam hari. Sentuhan akhir berupa bantal dan karpet bermotif sederhana dengan warna-warna netral melengkapi suasana nyaman dan menenangkan. Keseluruhan desain menekankan pada kebersihan visual, fungsionalitas, dan penggunaan material alami untuk menciptakan pengalaman yang homey dan menenangkan.

Tata Letak dan Pengaturan Ruang: Desain Interior Kedai Kopi Sederhana

Desain interior kedai kopi sederhana

Tata letak kedai kopi sederhana sangat berpengaruh pada efisiensi operasional dan kenyamanan pengunjung. Desain yang tepat dapat memaksimalkan ruang terbatas dan menciptakan aliran pengunjung yang lancar. Berikut beberapa contoh tata letak yang bisa dipertimbangkan, disesuaikan dengan kapasitas dan konsep kedai kopi Anda.

Tata Letak Lurus (Linear) untuk Kedai Kopi Kecil

Tata letak lurus ideal untuk kedai kopi dengan kapasitas pengunjung terbatas, misalnya 10-15 orang. Konsep ini menempatkan area barista di satu sisi ruangan, dengan meja dan kursi pengunjung tersusun secara linear di sisi lainnya. Hal ini menciptakan alur pengunjung yang sederhana dan mudah dipantau.

Saudaraku pebisnis kuliner! Desain interior kedai kopi sederhana, yang menarik dan fungsional, adalah kunci kesuksesan. Bayangkan kreativitas yang bisa kita tuangkan, seperti halnya ketepatan dalam mendesain ruang yang terbatas, misalnya pada desain interior mobil carry yang membutuhkan perencanaan cermat.

Analogi ini mengajarkan kita bahwa walau ruangan kecil, dengan perencanaan yang baik, kita bisa menciptakan suasana nyaman dan menarik di kedai kopi kita. Jadi, jangan takut mengeksplorasi ide-ide inovatif untuk desain interior kedai kopi sederhana milik Anda!

Denah Sederhana: Bayangkan sebuah ruangan sempit memanjang. Di satu ujung, terdapat counter barista dengan mesin kopi, grinder, dan area persiapan minuman. Di sepanjang sisi ruangan lainnya, tersusun beberapa meja kecil untuk dua orang, berjarak sekitar 1 meter antar meja, memungkinkan mobilitas pengunjung dan barista. Pencahayaan alami dari jendela di sisi ruangan dapat dimanfaatkan secara maksimal, menciptakan suasana hangat dan nyaman.

Penambahan lampu sorot di atas counter barista akan menyoroti area tersebut dan memberikan pencahayaan yang cukup untuk barista bekerja.

Tata Letak U-Shape untuk Kedai Kopi Sedang

Tata letak U-Shape cocok untuk kedai kopi dengan kapasitas pengunjung sedang, sekitar 20-30 orang. Area barista ditempatkan di salah satu sisi ruangan yang membentuk huruf U, dengan meja dan kursi pengunjung diletakkan di sepanjang sisi lainnya. Konfigurasi ini memungkinkan interaksi yang lebih baik antara barista dan pengunjung, serta menciptakan suasana yang lebih intim.

Denah Sederhana: Ruangan berbentuk persegi panjang. Bayangkan counter barista yang membentuk sisi pendek ruangan dan berlanjut membentuk setengah lingkaran di salah satu sisi panjang ruangan. Meja dan kursi pengunjung diletakkan di sepanjang sisi panjang ruangan yang berlawanan dengan counter barista dan di sepanjang sisi setengah lingkaran counter, menciptakan area duduk yang nyaman dan semi-privat. Pencahayaan dapat menggunakan kombinasi lampu gantung di tengah ruangan untuk pencahayaan umum, dan lampu meja di area pengunjung untuk pencahayaan yang lebih personal dan hangat.

Tata Letak Terbuka untuk Kedai Kopi Luas

Tata letak terbuka ideal untuk kedai kopi dengan kapasitas pengunjung yang lebih besar, misalnya lebih dari 30 orang. Desain ini menekankan pada ruang terbuka dan fleksibilitas pengaturan meja dan kursi. Area barista tetap menjadi titik fokus, namun terintegrasi dengan baik ke dalam ruang utama.

Denah Sederhana: Ruangan yang luas dan terbuka. Counter barista ditempatkan di tengah atau di salah satu sudut ruangan, dengan meja dan kursi pengunjung tersebar secara merata di sekitarnya. Penggunaan partisi atau tanaman hias dapat digunakan untuk membagi ruangan menjadi zona-zona yang lebih kecil dan intim. Pencahayaan dapat memanfaatkan pencahayaan alami maksimal, ditambah dengan lampu gantung atau lampu dinding untuk menciptakan suasana yang cerah dan modern.

Gunakan cermin untuk menciptakan ilusi ruang yang lebih luas. Manfaatkan ruang vertikal dengan rak dinding untuk menyimpan perlengkapan atau pajangan. Pilih furnitur multifungsi yang dapat dilipat atau disusun untuk menghemat ruang saat tidak digunakan.

Pemilihan Furnitur dan Dekorasi

Menciptakan kedai kopi sederhana yang nyaman dan menarik tak lepas dari pemilihan furnitur dan dekorasi yang tepat. Perpaduan yang harmonis antara fungsionalitas dan estetika akan menciptakan suasana yang mampu memikat pelanggan dan membuat mereka betah berlama-lama. Berikut beberapa panduan praktis untuk mencapai hal tersebut tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Lima Jenis Furnitur Terjangkau untuk Kedai Kopi Sederhana, Desain interior kedai kopi sederhana

Memilih furnitur yang tepat akan sangat berpengaruh pada kenyamanan dan estetika kedai kopi. Prioritaskan furnitur yang kokoh, tahan lama, dan mudah dibersihkan. Berikut lima pilihan furnitur yang sesuai dengan kriteria tersebut:

  • Kursi Kayu: Kursi kayu dengan desain minimalis dan finishing natural menawarkan kesan hangat dan ramah lingkungan. Pilihlah kayu yang kuat seperti jati atau mahoni untuk daya tahan yang lebih lama. Spesifikasi: Tinggi kursi sekitar 45 cm, lebar tempat duduk 40 cm, bahan kayu jati dengan finishing natural.
  • Meja Kayu: Meja kayu dengan ukuran yang sesuai dengan luas kedai kopi. Pilihlah desain sederhana dengan kaki yang kokoh. Spesifikasi: Ukuran meja 80×80 cm, tinggi 75 cm, bahan kayu pinus dengan finishing melamine.
  • Rak Penyimpanan: Rak penyimpanan dari kayu atau metal untuk menyimpan cangkir, gula, dan perlengkapan lainnya. Pilihlah rak dengan desain yang simpel dan rapi. Spesifikasi: Rak tiga tingkat dengan ukuran 100x40x150 cm, bahan kayu lapis dengan finishing cat putih.
  • Sofa Kecil: Sofa kecil dengan dua tempat duduk untuk memberikan pilihan tempat duduk yang lebih nyaman bagi pelanggan. Pilihlah bahan yang mudah dibersihkan seperti kain kanvas atau bahan sintetis yang berkualitas. Spesifikasi: Ukuran 120×60 cm, bahan kain kanvas warna abu-abu.
  • Bangku Panjang: Bangku panjang dari kayu atau metal yang dapat diletakkan di dekat jendela atau sebagai tempat tunggu. Spesifikasi: Panjang 150 cm, lebar 30 cm, bahan kayu jati dengan finishing natural.

Dekorasi Sederhana dengan Biaya Minim

Dekorasi tak harus mahal untuk menciptakan suasana yang menarik. Manfaatkan elemen-elemen sederhana yang dapat memberikan sentuhan personal dan unik pada kedai kopi Anda.

  • Gunakan lampu-lampu dengan desain menarik, baik lampu gantung maupun lampu meja, untuk menciptakan suasana yang hangat dan nyaman.
  • Tambahkan beberapa pot tanaman hias untuk memberikan nuansa hijau dan segar. Pilih tanaman yang mudah dirawat dan tahan terhadap kondisi ruangan.
  • Hias dinding dengan lukisan atau foto-foto bertema kopi atau alam untuk memberikan sentuhan personal dan estetis.
  • Manfaatkan elemen alam seperti kayu dan batu untuk memberikan sentuhan rustic dan alami.
  • Gunakan bantal dan guling dengan warna dan tekstur yang menarik untuk menambah kenyamanan tempat duduk.

Penyesuaian Furnitur dengan Gaya Desain Interior

Pemilihan furnitur harus selaras dengan gaya desain interior yang telah dipilih. Misalnya, jika Anda memilih gaya minimalis, pilihlah furnitur dengan desain sederhana dan warna netral. Jika Anda memilih gaya rustic, pilihlah furnitur dari kayu dengan finishing natural.

Perbandingan Tiga Jenis Material Lantai untuk Kedai Kopi

Pemilihan material lantai sangat penting untuk kenyamanan dan perawatan kedai kopi. Berikut perbandingan tiga jenis material lantai yang umum digunakan:

Material Lantai Kelebihan Kekurangan Biaya
Keramik Mudah dibersihkan, tahan lama, beragam pilihan desain Bisa terasa dingin, rawan pecah Sedang
Vinyl Tahan air, nyaman diinjak, harga terjangkau Tidak setahan lama keramik, mudah tergores Rendah
Kayu Mewah, hangat, ramah lingkungan Mahal, perlu perawatan khusus, rawan rusak akibat air Tinggi

Penggunaan Tanaman Hias untuk Meningkatkan Suasana Kedai Kopi

Tanaman hias dapat memberikan sentuhan segar dan alami pada kedai kopi, menciptakan suasana yang lebih nyaman dan menenangkan. Pilihlah tanaman yang mudah dirawat dan tahan terhadap kondisi ruangan. Beberapa contoh tanaman yang cocok antara lain:

  • Sri Rejeki (Aglaonema): Tanaman ini tahan terhadap kondisi ruangan yang kurang cahaya dan mudah dirawat.
  • Lidah Mertua (Sansevieria): Tanaman ini tahan terhadap kekeringan dan dapat membantu membersihkan udara.
  • ZZ Plant (Zamioculcas zamiifolia): Tanaman ini sangat tahan banting dan cocok untuk pemilik yang sibuk.

Pencahayaan dan Suasana

Desain interior kedai kopi sederhana

Pencahayaan merupakan elemen krusial dalam desain interior kedai kopi. Bukan hanya sekadar menerangi ruangan, pencahayaan yang tepat mampu menciptakan suasana yang nyaman, hangat, dan mendukung pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Pemilihan jenis, intensitas, dan penempatan lampu akan secara signifikan mempengaruhi mood dan persepsi pengunjung terhadap kedai kopi Anda. Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana pencahayaan dapat dimaksimalkan untuk mencapai suasana yang ideal.

Jenis Pencahayaan Efektif untuk Kedai Kopi Sederhana

Memilih jenis pencahayaan yang tepat untuk kedai kopi sederhana membutuhkan pertimbangan yang cermat. Berikut tiga jenis pencahayaan yang efektif, beserta kelebihan dan kekurangannya:

  • Pencahayaan Ambient (Lampu Umum): Biasanya menggunakan lampu sorot atau downlight di langit-langit. Kelebihannya, memberikan pencahayaan dasar yang merata di seluruh ruangan. Kekurangannya, mungkin terasa kurang personal dan dapat menciptakan suasana yang terlalu terang atau monoton jika hanya mengandalkan jenis ini saja.
  • Pencahayaan Akentuasi (Lampu Sorot): Digunakan untuk menonjolkan elemen tertentu, seperti karya seni, rak buku, atau area tertentu yang ingin dimaksimalkan. Kelebihannya, menciptakan titik fokus visual yang menarik dan menambah dimensi pada ruangan. Kekurangannya, jika digunakan secara berlebihan, dapat membuat ruangan terasa ramai dan kurang nyaman.
  • Pencahayaan Tugas (Lampu Meja/Lampu Dinding): Memberikan pencahayaan terarah untuk aktivitas spesifik, seperti membaca menu atau bekerja di laptop. Kelebihannya, sangat fungsional dan nyaman untuk pelanggan. Kekurangannya, jika tidak dipadukan dengan pencahayaan lain, dapat menciptakan area yang terlalu terang dan kontras dengan area lain yang kurang terang.

Pengaruh Pencahayaan terhadap Suasana dan Mood Pelanggan

Pencahayaan memiliki dampak signifikan terhadap suasana dan mood pelanggan. Pencahayaan yang hangat dan redup, misalnya, cenderung menciptakan suasana yang nyaman dan intim, cocok untuk bersantai dan berbincang. Sebaliknya, pencahayaan yang terang dan tajam dapat memberikan kesan modern dan energik, namun mungkin kurang cocok untuk menciptakan suasana yang rileks.

Tips Menciptakan Suasana Nyaman dan Hangat

Gunakan kombinasi pencahayaan hangat (kuning) dan dingin (putih) secara proporsional. Pilih lampu dengan suhu warna yang tepat, atur intensitas cahaya secara fleksibel, dan perhatikan penempatan lampu agar cahaya terdistribusi merata dan tidak menyilaukan. Jangan lupa pertimbangkan penggunaan elemen dekoratif seperti lilin atau lampu hias untuk menambah sentuhan personal.

Contoh Kombinasi Pencahayaan Ideal

Berikut contoh kombinasi pencahayaan untuk suasana yang berbeda:

  • Suasana Siang Hari: Kombinasi pencahayaan ambient (downlight putih hangat dengan intensitas sedang) dan pencahayaan tugas (lampu meja dengan cahaya putih netral) untuk area membaca menu dan bekerja. Suasana terang namun tetap nyaman.
  • Suasana Malam Hari: Kombinasi pencahayaan ambient (downlight kuning hangat dengan intensitas rendah) dan pencahayaan akentuasi (lampu sorot pada elemen dekoratif) untuk menciptakan suasana yang lebih intim dan hangat. Bisa ditambahkan lilin atau lampu hias untuk menambah kesan dramatis.

Panduan Memilih Pencahayaan yang Tepat

  1. Tentukan Gaya Desain Interior: Pencahayaan harus selaras dengan keseluruhan konsep desain. Gaya minimalis mungkin cocok dengan pencahayaan yang bersih dan sederhana, sementara gaya vintage mungkin lebih cocok dengan pencahayaan yang hangat dan dramatis.
  2. Pertimbangkan Ukuran dan Bentuk Ruangan: Ruangan yang kecil mungkin membutuhkan pencahayaan yang lebih fokus dan terarah, sementara ruangan yang besar mungkin membutuhkan pencahayaan yang lebih luas dan merata.
  3. Pilih Jenis Lampu yang Tepat: Pertimbangkan jenis lampu yang sesuai dengan kebutuhan fungsional dan estetika. Lampu LED menawarkan efisiensi energi yang tinggi, sementara lampu bohlam memberikan nuansa yang lebih hangat.
  4. Atur Intensitas dan Suhu Warna Cahaya: Sesuaikan intensitas cahaya dengan aktivitas dan suasana yang ingin diciptakan. Suhu warna yang hangat (kuning) menciptakan suasana yang lebih nyaman, sementara suhu warna yang dingin (putih) menciptakan suasana yang lebih modern.
  5. Perhatikan Penempatan Lampu: Penempatan lampu yang strategis dapat memaksimalkan efek pencahayaan dan menciptakan suasana yang diinginkan.

Material dan Budget

Desain interior kedai kopi sederhana tak selalu identik dengan biaya mahal. Dengan perencanaan yang matang dan pemilihan material yang tepat, Anda bisa menciptakan suasana nyaman dan estetis tanpa menguras kantong. Berikut ini beberapa pertimbangan material dan perkiraan biaya untuk kedai kopi seluas 30m2.

Pilihan Material Ekonomis namun Estetis

Memilih material yang tepat adalah kunci utama dalam mengendalikan budget. Berikut tiga pilihan material ekonomis yang tetap mampu memberikan kesan estetis untuk kedai kopi Anda:

  • Dinding: Cat tembok dengan warna-warna netral seperti putih, krem, atau abu-abu muda. Selain hemat biaya, warna-warna ini memberikan kesan bersih dan luas pada ruangan. Alternatif lain adalah penggunaan wallpaper dengan motif sederhana yang sesuai dengan tema kedai kopi Anda. Perawatannya pun relatif mudah.
  • Lantai: Keramik dengan ukuran sedang (misalnya 30×30 cm) merupakan pilihan yang praktis dan terjangkau. Pilihlah keramik dengan warna dan motif yang senada dengan tema kedai kopi. Sebagai alternatif, lantai vinyl juga bisa menjadi pilihan yang ekonomis, mudah dibersihkan, dan tersedia dalam berbagai pilihan warna dan tekstur.
  • Meja: Kayu olahan seperti kayu jati belanda atau kayu pinus yang sudah diolah menjadi pilihan yang baik. Anda bisa memilih meja dengan desain minimalis dan fungsional. Alternatif lain yang lebih terjangkau adalah penggunaan meja dengan material multipleks yang dilapisi dengan HPL (High Pressure Laminate) yang tahan lama dan mudah perawatannya. Pilih warna dan tekstur yang sesuai dengan tema keseluruhan kedai kopi.

Perkiraan Biaya Desain Interior Kedai Kopi 30m2

Perkiraan biaya ini bersifat umum dan dapat bervariasi tergantung lokasi, kualitas material, dan jasa tukang yang Anda pilih. Sebagai gambaran, berikut perkiraan biaya untuk kedai kopi seluas 30m2:

Item Jumlah Harga Satuan (Rp) Total (Rp)
Cat dinding (termasuk biaya tukang) 200.000 200.000
Keramik lantai (termasuk biaya tukang) 30 m2 150.000/m2 4.500.000
Meja dan kursi (4 set) 4 set 1.000.000/set 4.000.000
Lampu dan instalasi listrik 1.500.000 1.500.000
Aksesoris dan dekorasi 1.000.000 1.000.000
Total 12.200.000

Perkiraan ini belum termasuk biaya desain interior profesional. Jika Anda menggunakan jasa desainer interior, biaya dapat meningkat hingga 10-20% dari total biaya di atas. Sebagai contoh, sebuah kedai kopi di daerah Jakarta Selatan dengan desain minimalis sederhana menghabiskan sekitar 15 juta rupiah, termasuk biaya desain, material dan pengerjaan.

Item Pengeluaran Utama

Dari tabel di atas, terlihat bahwa item pengeluaran utama meliputi biaya material lantai, meja dan kursi, serta instalasi listrik. Penghematan pada item-item ini akan memberikan dampak signifikan terhadap keseluruhan budget.

Tips Menghemat Biaya Tanpa Mengurangi Kualitas Desain

Beberapa tips untuk menghemat biaya tanpa mengorbankan kualitas desain antara lain:

  • Manfaatkan material bekas pakai yang masih layak digunakan, misalnya kayu bekas untuk rak atau meja.
  • Lakukan beberapa pekerjaan sendiri, seperti pengecatan dinding atau pemasangan aksesoris sederhana.
  • Beli material dalam jumlah besar untuk mendapatkan harga yang lebih murah.
  • Bandingkan harga dari beberapa supplier sebelum memutuskan pembelian.
  • Pilih desain interior yang sederhana dan minimalis untuk mengurangi penggunaan material.

Pertanyaan dan Jawaban

Apa pentingnya pencahayaan alami dalam desain kedai kopi sederhana?

Pencahayaan alami menciptakan suasana yang lebih hangat dan ramah, mengurangi kebutuhan lampu buatan, dan hemat energi.

Bagaimana cara memilih material lantai yang tahan lama dan mudah dibersihkan?

Pertimbangkan ubin keramik atau lantai kayu yang dilapisi pelindung, keduanya mudah dibersihkan dan tahan lama.

Berapa kisaran harga untuk desain interior kedai kopi sederhana ukuran 20m2?

Kisaran harga bervariasi, namun secara umum berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 30 juta tergantung material dan tingkat detail.

Bagaimana cara menggabungkan elemen modern dan rustic dalam desain kedai kopi sederhana?

Gunakan furnitur kayu rustic dengan sentuhan modern seperti lampu gantung minimalis dan dinding berwarna netral.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *